CatatanLepas , oleh, wirawanBrotoyuwono, september, 2006

Jangan berteriak terlalu keras. Itu malah menyakiti telinga semua orang bahkan bila 'kebenaran' yang disampaikan.
> Prakata
> ListCatatan :
>> Gatal ya Digaruk Saja
>> Dreaming Properties
>> Sisa 4. Tak Lebih.
>> Tim yang Solid
>> Pengemis-pun Kasihan
>> Gundul.Harus itu.
>> Ganti, ya jangan..
>> Serba Bodoh
> TumorOtakSaya :
>> Gejala.Awam ?!
>> Diagnosa
>> MedicalTreatment(1)
>> MedicalTreatment(2)
>> HomeCare
>> Hari ini
> BayanganLiar :
>> SteveJobs
>> Kambing Hitam
>> Copy'n'Paste
>> BIOS
>> SampahOrganik
>> Korespondensi
>> Kucing
>> MSCA
>> Lupa
>> CCTV
>> T.I.K
>> RadenGatotkaca
>> Telat Terus
>> TempatSampah
>> Proyek
>> Putar Kepala
>> AlurStudi
>> VoIP
>> Hosting
>> TelMon
>> eMail
>> ReviSet
>> PresPLO
>> Grafik(2)
>> Tidur(3)
>> Kuda
>> Lepas Tongkat
>> ssh
>> Tidur(2)
>> Nginternet
>> Bau Sate
>> MbahDukun
>> Kress Kress
>> Perangko
>> Password
>> Pakai 3
>> Robot
>> GrafikAneh
>> PendekarCapKakiTiga
>> Panjang Sebelah ?!
>> JamPulang
>> PHP ber-awk
>> Tidur
>> arsip(Lama) :
> Cerpen :
>> cerpen -- Sosok dan Mouse
>> cerpen -- Grep Rasa Durian
>> cerpen -- Lurah DHCP
>> cerpen -- Komidi 'RRD'
>> cerpen -- Desain Grafis cap ___________ Kue Lapis
> Artikel :
>> artikel -- Terbilang Perl-way
>> artikel -- BillingSystem
>> artikel -- TelkomMonitor
>> artikel -- upTimeMonitor

> Galeri :
>> MDF_(dok/WB)
>> Terbilang -- v.PHP
>> GoogleMON
.. CatatanLepas
Gatal Ya Digaruk Saja

Setelah menjalani operasi 'tengkorak bolong'. Tim dokter bedah menyuruh saya ikut program radiotherapy selama 6 bulan. Saat itulah saya 'harus' bertemu banyak pasien yg 'senasib dengan saya' atau malah dalam skala yg lebih 'parah'. Pada awalnya, saya merasa sangat idak nyaman, tapi lambat laun saya 'terpaksa' mengkondisikan diri pada keadaan itu. Toh kenyataan ya mesti dihadapi. Dalam ruang tunggu program terapi ini interaksi sesama pasien terjadi.

Pasien tua, sarungan, duduk di samping saya mengeluh ttg kakinya, katanya "Kaki yg kanan gatal terus. Saya akan konsultasikan dgn dokter." Saya meski duduk dekat tak berani berkomentar, saya pikir apapun komentarnya ini sangat berbahaya . Eh, pasien lain yg mendengar keluhan 'sepele' itu lalu nyahut "Kalo gatal ya digaruk saja". Pasien tua tertawa ngakak mendengar sahutan itu. Saya baru berani senyam-senyum, meski masih tidak tahu yang di-'tertawa ngakak'-kan itu apa. Tak lama pasien tua mengeluh lagi "Di sini panas .... ya", sambil kibas2 dgn sarungnya ke atas dan ke bawah, dari situ jelas terlihat kalo 'kaki kanannya sudah diamputasi habis-habisan'.

Ya kalo kaki kanannya sudah 'dipotong habis', kenapa bisa 'gatal' ? Terus gimana ng-garuknya ? Mungkin dokter, psikolog, psikiater tahu jawabannya, tapi saya ya cuma bisa 'ketakutan' ber-hari2.

Selanjutnya , bisa ditebak, kamar kecil jadi penuh perempuan yg menangis sesenggukan menyaksikan 'fragmen ngeri' itu, tentu saja istri saya 'include' di dalamnya.
PostingTerbaru :
>> SteveJobs , 11/10/11
>> KambingHitam , 11/08/11
>> Copy'n'Paste , 18/04/11
>> BIOS , 11/04/11
>> SampahOrganik , 29/03/11
>> Korespondensi , 28/03/11
>> Kucing , 23/03/11
>> MSCA , 21/03/11
>> Lupa ,14/03/11
>> CCTV ,10/03/11
>> T.I.K ,7/03/11
>> Gatotkaca ,7/03/11
>> Telat Terus ,28/02/11
>> TempatSampah ,24/02/11
>> Proyek ,21/02/11